WBA, Menghubungkan Lulusan Peternakan di Dunia Perunggasan Era Industri 4.0

agropustaka.id, Kabar. Memasuki era industri 4.0, perkembangan sektor peternakan di Indonesia sangat pesat terutama pada industri perunggasan. Supaya dapat terjun di dunia perunggasan, tentu lulusan program peternakan dituntut untuk keterampilan yang cukup untuk menghasilkan usaha peternakan yang efisien dan memiliki produktivitas yang tinggi.

Magang menjadi salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan para lulusan baru dari perguruan tinggi, untuk mengetahui proses bisnis dalam suatu industri serta dapat menerapkan teori yang telah didapatkan selama duduk di bangku perkuliahan.

Muhammad Fauzan merupakan lulusan Fakultas Peternakan UGM yang menjadi salah satu peserta Work Based Academy Batch 2 dan sekarang sedang melakukan kegiatan magang di Semarang. Work Based Academy (WBA) ini merupakan program magang yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM dan bekerjasama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia. Program ini memberikan banyak sekali pembelajaran yang berharga dan bermanfaat, baik dari segi teori maupun praktek secara langsung di lapangan terkait manejemen broiler sistem closed house.

Kegiatan ini mengajarkan manajemen budidaya ayam broiler secara keseluruhan dan manajemen operasional farm. “Kendala yang saya alami yaitu pada beberapa peralatan yang ada di kandang. Tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan perbaikan bersama,” ucap Fauzan. Secara tidak langsung, para peserta WBA dapat belajar cara mengatasi berbagai permasalahan saat berada di lapangan dan mengetahui cara untuk mempeoroleh performa budidaya broiler yang optimal.

“Saya berharap program WBA akan terus berkelanjutan karena sudah banyak yang menantikan kesempatan di WBA batch 3,” pesan Fauzan. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa WBA batch 2 merupakan program yang cocok bagi para lulusan baru, untuk meningkatkan peluang karir di dunia perunggasan. Hal ini dikarenakan WBA memberikan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk menghadapi dunia pasca kampus dan dunia kerja dengan penuh rasa optimis khususnya di dunia perunggasan pada era saat ini.

Dr. Muhsin Al Anas, S.Pt. selaku koordinator program WBA menjelaskan bahwa tujuan adanya program ini adalah memberikan kesempatan kepada lulusan baru untuk memahami bagaimana industri perunggasan, terutama broiler dengan sistem closed house dijalankan. Para peserta akan mendapatkan insight tentang kemajuan teknologi untuk mendukung budidaya broiler. Selain itu mereka dapat mengembangkan keterampilan berdasarkan industri broiler saat ini, terutama dalam mengoperasikan closed house.

Ir. M. Syafri Afriansyah, M.BA. selaku General Manager Human Capital PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., menambahkan, program WBA sangat membantu perusahaan dalam memperoleh SDM yang unggul dan berkualitas untuk menjalankan industri perunggasan yang lebih efisien dan berdaya saing global. Selain itu, program ini melahirkan insan-insan peternakan yang terampil untuk investasi bagi kemajuan peternakan saat ini dan masa depan. AP