Perbaiki Performa Sapi Betina Produktif, Tingkatkan Populasi Sapi Pedaging Indonesia

Sejak dua tahun lalu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah melakukan impor sapi potong betina produktif dan didistribusikan kepada masyarakat peternak melalui kelompok-kelompok ternak dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Atas hal itu, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerjasama dengan GAPUSPINDO mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki sapi betina produktif tersebut melalui suatu program kegiatan yang disebut Improvement Program of Productive Female Cattle (IP2FC). IP2FC adalah sebuah program yang digagas dan dilaksanakan oleh Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Gabungan Pelaku Usaha Sapi Potong Indonesia (GAPUSPINDO) dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan populasi sapi potong di Indonesia.

“Dengan kekuatan networking dan profesionalitas dari seluruh anggota ISPI, Program IP2FC yang dirancang di 5 (lima) Provinsi, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mempunyai tujuan untuk memperbaiki kondisi sapi betina produktif yang telah didistribusikan oleh Kementerian Pertanian, dengan target 13 kelompok peternak dan 6 UPTD di 13 Kabupaten/kota” Ungkap Triastutik selaku PMO IP2FC,” kata Ketua Umum PB ISPI Didiek Purwanto.

Ia mengatakan, kegiatan ini adalah momentum menegaskan ISPI sebagai mitra positif bagi pemerintah. ISPI juga berharap kegiatan ini mendapat dukungan penuh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan serta dari Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten/Kota, agar kerja bersama ini dapat harmonis, saling mengisi, saling mendukung dan penuh keakraban. “Tagline yang kita angkat adalah ISPI Mengabdi adalah wujud nyata ISPI sebagai mitra positif pemerintah, katanya.

Dalam menetapkan indikator program ini, maka Tim IP2FC telah melaksanakan Rapid Appraisal dengan tujuan mendapatkan data awal sebelum program dilaksanakan. Untuk itu Tim IP2FC telah melakukan kunjungan ke 88 kelompok peternak dan 6 UPTD penerima bantuan sapi potong Brahman Cross Tahun 2018 yang berada di 5 Provinsi. Untuk melakukan validasi data maka pada di Yogyakarta pada 15 Januari 2020, dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion(FGD), dimana setiap Program Manager Unit (PMU) mempresentasikan hasil analisa dari rapid appraisal dan bersama-sama menetapkan langkah selanjutnya.

Adapun pencapaian tujuan dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu meningkatkan kemampuan peternak dan staf UPTD, yang akan dilaksanakan oleh para PMU di 5 Provinsi dan para Satgas (Satuan Tugas) yang tersebar di Kabupaten/Kota lokasi Program IP2FC, melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) dan bimbingan teknis (Bimtek) di kelompok. Kedua, bantuan agroinput pada kelompok target (focus farms) sesuai kebutuhan, dan ketiga rekomendasi kepada UPTD (Pemda) dan Kementerian Pertanian. AP