PENDAFTARAN DI SINI. Selama ini, clay dianggap sebagai barang komoditi yang tidak memiliki perbedaan antara satu clay dengan lainnya. Namun demikian, tahukah kita bahwa clay bukan hanya betonitie saja? Ada banyak jenis clay yang bisa digunakan dalam beragai macam industri.
Clariant, sebagai perusahaan penghasil clay teresar di dunia, sudah beroperasi lebih dari 30 tahun di Indonesia, dan menyuplai beragai macam industry. Kami memiliki 57 jenis clay yang berbeda, yang berasal dari 39 pertambangan yang kami miliki dan Kelola sendiri di seluruh dunia.
Salah satu penggunaan clay dalam industry peternakan adalah sebagai toxin binder. Mycotoxin sudah lama menjadi masalah besar dalam industry pakan ternak. Mycotoxin yang dihasilkan oleh jamur bahkan sudah muncul sejak jagung masih di kebun. Menurut FAO, 25% pakan di dunia terkontaminasi oleh mycotoxin.
Toxin binder sudah lama digunakan untuk mengikat mycotoxin. Hampir semua toxin binder menggunakan clay di dalamnya. Namun, apakah semua clay yang digunakan memiliki kemampuan yang sama? Bagiaman cara meilih clay yang tepat? Selain sebagai toxin binder, clay juga banyak digunakan untuk mengatasi wet droppin / diare, menyerap ammonia, mengatasi masalah air tambak untuk aquaculture, dan seterusnya.
Clariant sebagai perushaan penghasil clay terbesar di dunia memiliki banyak ahli yang menguasai ilmu di bidang geologi, riset dan pengemangan, serta pemilihan clay untuk tujuan yang berbeda-beda. Untuk itu, kami ingin berbagi ilmu tentang Clay Know How, melalui acara CLAY ACADEMY yang akan kami adakan.
Silahkan mendaftarkan diri di sini bagi bapak/ibu yang tertarik: https://www.clariant.com/en/Corporate/Events/2023/05/Clay-Academy-Webinar?utm_source=Newsletter/Mailing&utm_campaign=Feed&utm_medium=Link&utm_content=claywebinar_2023-0530&utm_term=Adsorbents+and+AdditivesAPAC#
FEATURED SPEAKERS
“Effects of combined mycotoxin attack on chicken performance (Report from in vivo Trial in broiler and layer chicken)” – Ika Sumantri, PhD, Associate Professor, Lambung Mangkurat University
“The know-how of clay development and testing to fulfil your requirements” – Marla Ruby Quintine, Head of App. Development and Product Purification, Asia Pacific
“What is clay and how Clariant’s capabilities and portfolio can help fulfil your needs” – Erika Kusuma Wardani, Regional Manager Feed, Asia Pacific
SPEAKER’S BIOGRAPHY
Ika Sumantri, PhD is an Associate Professor at Lambung Mangkurat University South Kalimantan. He is also a Researcher and Independent Consultant for farm and feedmillers.
He is specialized in mycotoxin research.
Marla Ruby Quintine has been involved with bentonite-based products since 2006, initially working in technical support. Her scope has since expanded, and she currently serves as the Application Development and Product Manager for Purification, including feed additive products for Clariant Adsorbents APAC.
In her role, Marla oversees the R&D Laboratory for feed applications in Asia Pacific, managing inquiries related to both internal and external feed application testing, utilizing the latest methods and instruments.
Erika Kusuma Wardani worked as a Product Manager at Janssen Pharmaceutica in 1995, a division of Johnson & Johnson, specialized in Gastroenterology and Psychiatry products.
Moving on to Pfizer in 2003, she took on various roles, including Senior Product Manager for Cardiology and Product Manager for Urology & Hormonal, before assuming the position of Senior Customer Relation Manager.
In 2014, she joined Trouw Nutrition as the Head of Marketing for the Asia Pacific region, and later transitioned to the role of Regional Manager Feed for Asia Pacific at Clariant in 2016.