Agropustaka.id, Kabar. Sebanyak 30 peternak mengikuti kegiatan pelatihan Pengelolaan Usaha Peternakan Sapi Komersial Skala Kecil Batch #5. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM bekerjasama dengan Indonesia – Australia Red Meat and Cattle Partnership. Pelatihan berlangsung secara luring pada tanggal 13 – 19 Maret 2023 di Yogyakarta, Ngawi, dan Blitar.
Program pelatihan difokuskan untuk membekali peternak dengan aspek teknis dan finansial pengelolaan usaha peternakan yang memungkinkan menjalankan usaha peternakan mereka secara komersial dan berorientasi pada keuntungan. Pelatihan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM bersama dengan perwakilan dari RMCP.
“Mengingat tingginya peluang usaha ternak sapi potong di Indonesia, kegiatan pelatihan seperti ini tentu sangat berperan penting bagi para peternak rakyat dan Fakultas Peternakan sangat terbuka dengan kegiatan seperti ini. Dalam jangka panjang perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil dari pelatihan ini,” ujar Prof. Budi Guntoro selaku Dekan Fakultas Peternakan UGM.
“Peran peserta sebagai peternak rakyat tentu sangat penting sebagai pemasok dan pengembang usaha peternakan di Indonesia. Dalam hal ini memerlukan kemampuan, ketrampilan, dan dasar ilmu yang tepat dalam manajemen, perencanaan dan analisis usaha sehingga dapat bersifat komersial. Maka dari itu RMCP bekerjasama dengan Fakultas Peternakan UGM mengadakan pelatihan ini agar peternak rakyat mampu berkembang dalam menjalankan usaha peternakannya,” ujar Maria Verica selaku Program Officer RMCP.
Materi pelatihan mencakup Prinsip Dasar Pengelolaan Usaha; Kesetaraan Gender dan Perubahan Paradigma Usaha Peternakan; Pemodalan; Overview Model Usaha Peternakan Sapi di Indonesia; Pengelolaan Pembiakan; Pengelolaan Penggemukan; Biosecurity dan Kesehatan Ternak; Pengembangan Usaha; Proses Bisnis; Perencanaan Analisis Usaha; dan Model Produksi Komersial Skala Kecil. Seluruh materi pelatihan disampaikan oleh dosen, praktisi, dan lembaga keuangan yang kompeten di bidangnya.
Selain memperoleh materi pelatihan, para peserta juga melakukan praktikum mengenai penyiapan pakan dan pengolahan limbah. Kemudian para peserta juga melakukan kunjungan ke Sawojajar Farm di Ngawi dan Melati Farm di Blitar. Tujuan dilakukan kunjungan yaitu agar para peserta dapat berdiskusi dan mendapat wawasan usaha peternakan secara langsung. Di akhir rangkaian acara pelatihan, para peserta diminta untuk membuat perencanaan dan pemaparan rencana implementasi setelah pelatihan.
“Pelatihan ini bersifat memfasilitasi dari aspek yang paling mendasar hingga dapat mengubah pola pikir peserta untuk menjadi skala komersial. Diharapkan, di akhir para peserta memiliki referensi untuk refleksi diri terhadap peternakannya agar dapat berkontribusi untuk kemajuan peternakan di Indonesia,” ujar Petrus Widyantoro selaku Senior Program Manager RMCP.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat, semoga kerjasama ini dapat terus berjalan dan dapat membangun peternakan di Indonesia. Harapannya, pelatihan ini mampu membantu pertumbuhan peternak skala komersial,” ujar Panjono Ph.D selaku koordinator program pelatihan.
Pelatihan ini menjadi sarana yang tepat untuk memberikan kontribusi dalam memajukan peternak skala kecil di Indonesia. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadikan para peternak mampu berkembang dalam mengembangkan usaha peternakannya.
Fakultas Peternakan UGM dan Indonesia – Australia Red Meat and Cattle Partnership (RMCP) Kembali Gelar Pelatihan Pengelolaan Usaha Peternakan Sapi Komersial Skala Kecil Batch #5
Sebanyak 30 peternak mengikuti kegiatan pelatihan Pengelolaan Usaha Peternakan Sapi Komersial Skala Kecil Batch #5. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM bekerjasama dengan Indonesia – Australia Red Meat and Cattle Partnership. Pelatihan berlangsung secara luring pada tanggal 13 – 19 Maret 2023 di Yogyakarta, Ngawi, dan Blitar.
Program pelatihan difokuskan untuk membekali peternak dengan aspek teknis dan finansial pengelolaan usaha peternakan yang memungkinkan menjalankan usaha peternakan mereka secara komersial dan berorientasi pada keuntungan. Pelatihan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM bersama dengan perwakilan dari RMCP.
“Mengingat tingginya peluang usaha ternak sapi potong di Indonesia, kegiatan pelatihan seperti ini tentu sangat berperan penting bagi para peternak rakyat dan Fakultas Peternakan sangat terbuka dengan kegiatan seperti ini. Dalam jangka panjang perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil dari pelatihan ini,” ujar Prof. Budi Guntoro selaku Dekan Fakultas Peternakan UGM.
“Peran peserta sebagai peternak rakyat tentu sangat penting sebagai pemasok dan pengembang usaha peternakan di Indonesia. Dalam hal ini memerlukan kemampuan, ketrampilan, dan dasar ilmu yang tepat dalam manajemen, perencanaan dan analisis usaha sehingga dapat bersifat komersial. Maka dari itu RMCP bekerjasama dengan Fakultas Peternakan UGM mengadakan pelatihan ini agar peternak rakyat mampu berkembang dalam menjalankan usaha peternakannya,” ujar Maria Verica selaku Program Officer RMCP.
Materi pelatihan mencakup Prinsip Dasar Pengelolaan Usaha; Kesetaraan Gender dan Perubahan Paradigma Usaha Peternakan; Pemodalan; Overview Model Usaha Peternakan Sapi di Indonesia; Pengelolaan Pembiakan; Pengelolaan Penggemukan; Biosecurity dan Kesehatan Ternak; Pengembangan Usaha; Proses Bisnis; Perencanaan Analisis Usaha; dan Model Produksi Komersial Skala Kecil. Seluruh materi pelatihan disampaikan oleh dosen, praktisi, dan lembaga keuangan yang kompeten di bidangnya.
Selain memperoleh materi pelatihan, para peserta juga melakukan praktikum mengenai penyiapan pakan dan pengolahan limbah. Kemudian para peserta juga melakukan kunjungan ke Sawojajar Farm di Ngawi dan Melati Farm di Blitar. Tujuan dilakukan kunjungan yaitu agar para peserta dapat berdiskusi dan mendapat wawasan usaha peternakan secara langsung. Di akhir rangkaian acara pelatihan, para peserta diminta untuk membuat perencanaan dan pemaparan rencana implementasi setelah pelatihan.
“Pelatihan ini bersifat memfasilitasi dari aspek yang paling mendasar hingga dapat mengubah pola pikir peserta untuk menjadi skala komersial. Diharapkan, di akhir para peserta memiliki referensi untuk refleksi diri terhadap peternakannya agar dapat berkontribusi untuk kemajuan peternakan di Indonesia,” ujar Petrus Widyantoro selaku Senior Program Manager RMCP.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat, semoga kerjasama ini dapat terus berjalan dan dapat membangun peternakan di Indonesia. Harapannya, pelatihan ini mampu membantu pertumbuhan peternak skala komersial,” ujar Panjono Ph.D selaku koordinator program pelatihan.
Pelatihan ini menjadi sarana yang tepat untuk memberikan kontribusi dalam memajukan peternak skala kecil di Indonesia. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadikan para peternak mampu berkembang dalam mengembangkan usaha peternakannya. ap/ugm