Agropustaka.id, Kabar. Sebuh Program Pelatihan Pengelolaan Usaha Peternakan Sapi Komersial Skala Kecil diselenggarakan kembali oleh Fakultas Peternakan UGM yang bekerja sama dengan Indonesia Australia Red Meat Cattle and Partnership (RMCP). Program pelatihan ini berlangsung selama enam hari, yakni pada 21-26 Maret 2022.
Program pelatihan dilaksanakan secara bauran yaitu secara daring dan luring di Eastparc Hotel Yogyakarta, dengan peserta dari program pelatihan ini yaitu sebanyak 30 peternak komersial skala kecil dengan komposisi 20 peserta laki-laki dan 10 peserta perempuan.
Peserta pelatihan ini merupakan peternak mandiri yang berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia meliputi Aceh, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Yogyakarta.
Materi yang diberikan pada pelatihan ini yaitu mengenai sistem produksi sapi potong; manajemen pemeliharaan sapi potong; pakan dan penyiapannya; konsentrat; hijauan tanaman pakan; pengendalian penyakit sapi potong; Kesehatan reproduksi sapi potong, identifikasi dan recording, smart farming; pengolahan limbah sapi potong; pemelihataan ternak; prinsip dasar pengelolaan usaha; perencanaan dan analisis usaha.
Materi selanjutnya yakni kesetaraan gender dan inklusi sosial; membangun kelembagaan dan networking; model kemitraan usaha peternakan sapi potong; dukungan perbankan dalam usaha peternakan sapi; dan jaminan keamanan pemeliharaan.
Materi tersebut dibawakan oleh 17 narasumber yang berasal dari berbagai kalangan baik dosen, praktisi, dan pihak kelembagaan yang kompeten di bidangnya.
Selain materi diberikan dalam kelas, pada program pelatihan ini terdapat juga agenda praktikum dan kunjungan untuk benchmarking. Praktikum dilakukan untuk melakukan penilaian skor ternak, pengolahan limbah ternak, dan praktik mengenai teknologi pengolahan pakan.
Kunjungan bertujuan untuk memberikan gambaran kepada peternak mengenai manajemen pemeliharaan sapi di masing-masing usaha peternakan sapi. Saat kunjungan, para peserta juga berkesempatan melakukan diskusi dengan pemilik atau pengelola usaha peternakan sapi.
Untuk mencapai key indicator performance dari kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan, para peserta diberi Final Project, yang merupakan tugas akhir yang ditujukan bagi seluruh peserta pelatihan yang dikerjakan selama satu minggu setelah pelatihan berakhir. Harapannya, para peserta mampu menerapkan dan mengembangkan dari materi-materi yang telah diperoleh selama pelatihan.
“Di kondisi seperti ini, kebutuhan akan daging sapi di Indonesia belum mampu dipenuhi oleh produksi dalam negeri, sehingga banyak dilakukan importasi. Peternak skala kecil menjadi tulang punggung penyedia daging sapi nasional, sehingga perlu dilakukan peningkatan kapasitas dan kemampuannya dalam pengelolaan usaha peternakan menuju arah komersil. Maka dari itu, pelatihan ini menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kemampuan peternak sapi komersil skala kecil,“ ujar Prof. Budi Guntoro, selaku dekan Fakultas Peternakan UGM dalam sambutan pembukaan program pelatihan.
“Harapan dari kami, segala materi yang telah didapatkan oleh peserta dapat diterapkan dan ditindaklanjuti di peternakan masing-masing. Hal ini demi kebermanfaatan bersama dalam rangka pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri. Kami juga mengucapkan terimakasih atas terjalinnya kerjasama yang baik dari segala pihak yang terlibat,” tambah Irfani Darma selaku Team Leader ASG (Advisory and Supporting Group)-Indonesia Australia Red Meat Cattle and Partnership pada saat penutupan program pelatihan.
Setelah pelatihan ini, masih akan dilaksanakan juga untuk batch 2 dan 3 dengan tema yang sama. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan aspek komersial dan operasional bisnis peternak kecil melalui praktik manajemen yang baik dan mengarah pada bisnis yang menguntungkan. Selain itu, diharapkan akan adanya jalinan kerjasama antara stakeholder peternakan di Indonesia, sehingga mampu mengurangi permasalahan pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri. ap/ugm