Agropustaka.id, Kabar. Daniyal Hanafi merupakan alumni Universitas Andalas yang berasal dari Bukit Tinggi Sumatra Barat, yang berkat pengalaman studinya di dunia peternakan telah membawanya kenal dengan sebuah program inovatif untuk kalangan alumni ataupun mahasiswa yang ingin berkecimpung di dunia industri.
Sudah hampir 5 bulan dia magang di sebuah industri unggas PT Charoen Phokpand. Kemudian Danial dipindahkan ke daerah Riau dengan kurang lebih hingga saat ini sudah 24 hari di daerah Sore, Kerinci, Sumatra Barat.
Work Based Academy(WBA) yang merupakan program kolaborasi antara industri dan akademisi, yang dimulai oleh Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. ENG. Guru Besar di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada.
Dialah yang mengusulkan program untuk mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya manusia khususnya bagi lulusan Ilmu dan Industri Peternakan agar harapannya menghasilkan output yang bersaing dan siap di dunia industri peternakan.
Berawal mula dari mengetahui informasi WBA dari teman seperjuangan, Danial merasa dan melihat prospek yang bagus dari program WBA yang saat ini sudah berjalan selama 3 tahun, dan sekarang sudah mencapai angkatan #3.
Selama tiga tahun ini WBA berhasil menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten misalnya menjadi Technical Service (TS) yang dimana mereka bertugas untuk memastikan kebutuhan kandang industri ataupun hasilnya berjalan dengan baik dan optimal.
Proses magang Danial berpindah pindah tempat, bahkan bisa mencapai 4 kali perpindahan kandang yang berbeda. Tujuannya perpindahan dan perputaran penempatan tersebut, diharapkan peserta WBA ini mampu melihat membandingkan dari berbagai kandang sehingga dapat memaksimalkan hasilnya.
Perputaran lokasi penempatan magang juga merupakan kesempatan untuk belajar hal baru dari setiap kandang. Dikarenakan pada setiap lokasi dan tempat memiliki karakteristik dan masalah yang berbeda pula. Apabila misalnya pada satu tempat terdapat masalah dan peserta mampu menyelesaikannya, diharapkan juga dapat diterapkan di kandang lain apabila mendapatkan masalah yang serupa.
Ketertarikan Danial berharap dunia peternakan berawal dari masa kecilnya yang memang sudah diajarkan untuk bisa beternak dan menghasilkan sesuatu. Minatnya sejak kecil terhadap peternakan khususnya unggas membuat Danial menjadi semakin semangat untuk mengikuti program WBA.
Kemajuan teknologi di masa modern ini menambah peluang untuk berbisnis di dunia perunggasan. Di dunia industri teknologi, pengetahuan, dan sains sangat ditekankan untuk melajukan efektivitas produksi unggas, mampu di produksi secara massal sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen skala nasional ataupun nanti nya hingga skala internasional. Bisnis di dunia pernggasan ditambah dengan kemajuan teknologi bahkan bisa meningkatkan keuntungan hingga dua kali lipat.
Bagi para kalangan muda sangat disayangkan apabila tidak terjun ke dunia industri peternakan melihat peluang yang ada. Hanya saja untuk mewujudkan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal dibutuhkan ketelatenan, kesabaran dan pengetahuan untuk memaksimalkan keuntungan.
Pada saat masa pandemi industri peternakan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pasalnya semua orang dan semua kalangan membutuhkan sumber daya pangan yang bahkan harus terpenuhi dikarenakan virus menyerang bagi orang yang kekurangan gizi. Virus Covid-19 ini menyerang orang yang memiliki daya tahan yang lemah. Sedangkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh diperlukan protein untuk pembentuk sel limfosit untuk melawan patogen (penyakit). Dari sini bisa dilihat bahwa peternakan merupakan sektor kebutuhan pokok.
Dampak lebih ke arah warung makan, restoran, ataupun tempat wisata yang tutup sehingga kebutuhan akan daging ayam berkurang dari sudut itu. Namun dari kejadian pandemi beberapa waktu lalu dampaknya tidak terlalu terkena ke sektor peternakan (terutama peternak) dikarenakan pasar masih buka dan masyarakat membutuhkan makanan.
Peternak tetap mendapatkan keuntungan dan masih memiliki target pasarnya. Bahkan bagi para pekerja yang bergerak di bidang wisata, ataupun hotel beralih profesi menjadi peternak. Hal ini menandakan bahwa peluang beternak memang menjanjikan.
Tetap diwaspadai juga bahwasanya pandemic Covid-19 ini belum berakhir. Berbagi varian baru juga sudah bermunculan di negara lain meskipun untuk saat ini populasi nya tidak meledak seperti di periode awal pandemi. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga harus disiasati agar bisa tetap produktif di masa pandemi ini. Sebagai masyarakat dan kalangan muda juga harus cerdik untuk mengambil peluang di kondisi apapun.
Kunci dari keuntungan dari suatu industri bisnis didapatkan dari usaha yang efektif, ulet dan sabar. jangan sampai bagi pelaku usaha entah itu di dunia peternakan ataupun di dunia peternakan mengalami demotivasi. Karena kesuksesan berawal dari semangat dan tindakan yang konsisten. (AP/ugm)