Agropustaka.id, Kabar. Program Work Based Academy (WBA) merupakan kerjasama antara Fakultas Peternakan UGM dan PT. Charoen Pokphand Indonesia, yang menjadi salah satu inovasi dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul untuk mengelola closed house broiler. Program ini memfasilitasi sarjana peternakan dan industri untuk menyiapkan SDM yang terampil dalam bidang industri perunggasan. Bentuk dari kegiatan ini berupa magang selama 6 bulan.
Pada WBA tahap 3, terdapat dua peserta perempuan yang berkesempatan untuk mengikuti program ini. Hal ini merupakan suatu kemajuan, dimana perusahaan telah menyediakan slot untuk perempuan agar bisa berkecimpung di industri perunggasan. Sudah semestinya peranan perempuan di sektor perternakan dapat menunjang keberhasilan suatu usaha. Peran tenaga kerja wanita diperlukan karena dalam sektor peternakan diperlukan ketelatenan dan keuletan sehingga tenaga kerja wanita juga cocok bekerja di sektor peternakan.
Siska Mardiana yang juga menjadi alumni Universitas Gadjah Mada ini berkesempatan untuk mengikuti program WBA tahap 3. Menurut Siska, program WBA adalah program yang cocok untuk diikuti terutama bagi fresh graduate. Hal ini dikarenakan perlu memenuhi skill di lapangan seperti mengasah untuk berpikir kritis dan menyelesaikan permasalahan yang ada sebagai bekal di dunia kerja nantinya. Dengan program ini tentu akan membuat fresh graduate semakin siap untuk terjun di dunia kerja.
“Meskipun secara realistis di dunia peternakan perempuan tidak memiliki peluang yang sama dengan laki-laki, tetapi selagi ada niat serta usaha pasti akan ada jalan dan gender bukan untuk dijadikan alasan maupun penghalang,” tambah Siska.
Program WBA tahap 3 sudah memasuki bulan ke-4. Para peserta juga menunjukkan kemajuan yang baik tiap bulannya melalui logbook yang dijumpulkan. Program ini akan berakhir pada bulan Januari 2022. Setiap peserta yang menunjukkan kinerja baik akan memiliki peluang besar menjadi karyawan tetap PT Charoen Pokphand Indonesia. ap/ugm