Penerapan Meta Analisis di Industri Peternakan

Agropustaka.id, Kabar. Meta analisis merupakan suatu sintesis ilmu pengetahuan muncul dari bidang psikologi dan banyak digunakan di berbagai bidang industri. Makin banyaknya data yang tersedia terkadang tidak mampu digunakan secara optimal untuk proses pengambilan keputusan. Jika mengambil kesimpulan dari eksperimen tunggal dengan data statistika yang lemah membuat rekomendasinya tidak maksimal dan tidak kuat oleh karena itu perlu adanya solusi. Metode meta analisis menjadi solusi untuk memanfaatkan data yang tersedia sehingga kesimpulan yang diperoleh lebih kuat secara teoritis dan perhitungan statistik.

Meta analisis makin diperlukan terlebih lagi karena,”kini telah semakin banyak data yang tersedia baik dalam bentuk publikasi ilmiah, data research and development industri, laporan; bervariasinya kualitas data antar studi, lemahnya pengambilan kesimpulan berdasar studi atau eksperimen tunggal, datangnya era revolusi industri 4.0 utamanya dalam big data; dan pentingnya forecasting dan decicion dalam industri peternakan,” kata Guru Besar Fakultas Peternakan IPB Anuraga Jayanegara dalam Seminar Nasional HPPM ke-3 bertajuk ‘Strategi Terkini dalam Penerapan Big Data dan Artificial Intelligence untuk Pengembangan Peternakan Berkelanjutan” yang digelar oleh Fapet UB secara daring, Kamis (30/12).

Narasumber penting lain dalam acara itu antara lain adalah CEO & Co-Founder BroilerX  Prastyo Ruandhito yang membahas ‘Data Science in Poultry Business’, Guru Besar Fapet UB Prof. Halim Natsir yang membahas tentang ‘peran penting teknologi dalam pengembangan sektor peternakan berkelanjutan’, Dosen International Islamic University Malaysia Prof. Dr. Alfi Khatib yang membahas tentang ‘Metabolomics Application in Life Science’, dan Dr. Ir. Roy Malindo, S.Pt., M.Si., IPM, dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang membahas seputar ‘solusi inovatif untuk peternakan berkelanjutan dengan fokus pada peran Big Data dan Teknologi Artificial Intelligence’.

Berbagai eksperimen bisa menghasilkan data yang beragam jika berbeda tempat, waktu dan metode eksperimen, sehingga untuk menghasilkan kesimpulan yang akurat perlu adanya analisis big data tersebut. Meta analisis  dapat digunakan dalam eksperimen saintis dan sosial. Meta analisis mampu mengintegrasikan data yang telah dilakukan eksperimen sebelumnya dan digabungkan dengan teori yang ada untuk memberikan referensi kepada masyarakat secara umum. Adanya revolusi industri 4.0 dan adanya big data dengan kecepatan data digunakan untuk prediksi masa depan. Melalui simulasi perlu adanya sistem pengambilan keputusan.

Konsep meta analisis dibangun dari berbagai eksperimen kemudian menghasilkan banyak data dan ditarik kesimpulan. Ada beberapa metode pengolah data untuk menghasilkan kesimpulan. Eksperimen tunggal dengan data yang sedikit akan menghasilkan kesimpulan yang lemah oleh karena itu diperlukan berbagai eksperimen untuk menghasilkan kesimpilan dan referensi yang kuat. Kelebihan dari penerapan meta analisis adalah biayanya relatif kecil karena tinggal memasukkan data berbagai eksperimen yang tersedia, kemudian data yang sudah dimasukkan tadi dianalisis oleh aplikasi yang digunakan, misalnya dengan metode anova.

Hasil yang dikeluarkan dapat menjadi referensi masyarakat secara umum bagi suatu industri peternakan. Namun adanya juga kelemahan dari meta analisis ini, yakni memerlukan waktu yang agak lama untuk menyelesaikan analisis data yang sangat banyak dalam bentuk big data. Untuk mewujudkan hal itu, perlu adanya langkah kolaboratif di antara para peneliti baik di tingkat akademik maupun industri, sehingga hasil meta analisis dapat terwujud secara nyata. AP