Potensi Tersembunyi Maggot untuk Pakan Unggas

agropustaka.id, Kabar. Ada banyak manfaat dalam budi daya lalat tentara hitam (Hermetia illucens) atau Black Soldier Fly (BSF), antara lain mampu mengkonversi biomassa berbagai material limbah organik seperti kotoran hewan, limbah organik perkotaan, kotoran manusia segar, limbah sayuran pasar.

Manfaat berikutnya adalah dapat mereduksi bau potensial atau mereduksi polusi; karena maggot dapat mereduksi 50-60% limbah sehingga dapat mereduksi polusi, bakteri patogen, bau, populasi lalat rumah. Manfaat lainnya adalah dapat mengontrol populasi lalat rumah dengan mengurangi kesempatan lalat rumah untuk oviposisi. Maggot juga bisa menjadi sumber nutrien karena memiliki kandungan nutrien yang tinggi (protein, asam amino, lemak, mineral) sebagai pakan ternak.

Menurut Dekan Fakultas Peternakan IPB Prof Dr Sumiati, maggot memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai salah satu sumber bahan baku pakan. Ia menguraikan hal itu dalam seminar online yang diselenggarakan oleh Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) melalui sebuah aplikasi dalam jaringan (daring) pada 9 Juli lalu.

Ia menunjukkan beberapa penelitian tentang tentang penggunaan maggot dalam ransum unggas. “Penggunaan maggot sampai 15% sebagai pengganti soya bean meal dan soya bean oil tidak berefek negatif terhadap digestibility, performa produksi, kualitas karkas dan daging puyuh,” katanya. Penelitian lain juga menunjukkan, pemberian maggot pada ayam petelur dapat menurunkan angka konversi pakan, kualitas telurnya.

Substitusi tepung kedelai secara sebagian atau menyeluruh dengan tepung maggot tidak mempengaruhi asupan pakan, performa produksi, bobot telur, dan efisiensi pakan,” katanya mengutip sebuah hasil penelitian tentang maggot pada ayam petelur. Dengan demikian, maggot memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai sumber protein alternatif untuk ayam petelur.

Penelitian pada burung puyuh atau Cortunix cortunix japonica juga menunjukkan, substitusi 50-75% tepung ikan dengan tepung maggot memberikan respon positif terhadap produksi dan bobot telur puyuh, tingkat konsumsi pakan, konversi pakannya. AP