agropustaka.id, Kabar. Salah satu tugas penting perguruan tinggi peternakan adalah memperbaharui materi ajar dan memilih calon mahasiswa unggulan, untuk kemudian memperbaiki mutu pembelajaran yang berbasis pada mahasiswa dan persoalan nyata, dan berorientasi ke masa depan.
Hal itu mendesak untuk diimplementasikan, terlebih kalau menengok pada data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2018 yang menyebutkan, jumlah tenaga kerja di bidang peternakan di Indonesia mencapai 4,8 juta orang.
“Hanya 1% yang bergelar Sarjana atau Diploma,” kata Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Peternakan UGM dalam Virtual Workshop #Series3 “Broiler Production with Closed House Management” melalui sebuah aplikasi daring pada Kamis, 24 September 2020.
Acara diselenggarakan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) dan Temu Kandang Nasional, dengan bekerja sama dengan Poultry Indonesia. Acara dihadiri pula oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Thomas Effendy.
Dalam acara yang diikuti oleh tidak kurang dari 600 peserta mahasiswa dan dosen dari berbagai lembaga pendidikan tinggi peternakan di Indonesia tersebut, hadir juga narasumber penting lain yakni Dr. Rudi Afnan, S.Pt., MSc.Agr (IPB), Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, M.S (UNUD), dan Ir. Syafri Afriansyah, MBA (CPI).
Ali Agus menandaskan, lulusan perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi (5 elemen kompetensi) yang sesuai kebutuhan para pemangku kepentingan, yakni berupa: kebutuhan masyarakat (societal needs), kebutuhan dunia kerja (industrial needs), kebutuhan profesional (professional needs), kebutuhan masa depan (aspek scientific vision), dan kebutuhan bidang ilmu (Scientific needs).
Jika melihat kondisi pemenuhan sumber protein hewani saat saat ini, Indonesia masih memerlukan tenaga ahli dalam jumlah yang memadai meskipun memiliki bonus demografi yang tinggi.
Ia menambahkan, keterampilan SDM Indonesia di bidang peternakan masih harus ditingkatkan secara signifikan, perlu desain kurikulum yang adaptif dengan dunia industri peternakan, khususnya unggas (manajemen closed house), dan,”Program WBA bisa menjadi salah satu opsi yang layak dikembangkan,” kata Ali Agus. AP
hastag: #broiler #VirtualWorkshop #charoen #poultry #poultryindonesia #series2 #VirtualWorkshopseries2 #charoenpokphand #ayam #unggas #ayammodern #kandang #perkandangan #closedhouse #closehouse #ch #aliagus #fapetugm #ugm