Virtual Workshop #Series2 ‘Broiler Production with Closed House Management’: Perhatian Penting pada Dua Minggu Pertama Kehidupan Anak Ayam

Agropustaka.id, Kabar. Ayam broiler modern merupakan unggas yang genetikanya dirancang melalui suatu riset yang panjang dan berkesinambungan, dengan formula diet spesifik, lebih peka terhadap pertumbuhan, dan pertumbuhan bulu yang lambat. Oleh karena itu dalam pemeliharaan ayam modern, harus diperhatikan sejak awal perkandangannya. Sebelum anak ayam datang, maka harus dilakukan penebaran litter bersih, menata peralatan kandang seperti brooder, feeder, drinker, tirai; serta pastikan semua bekerja dengan baik.

Hal itu dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. Ir. Husmaini, M.P. dalam Virtual Workshop #Series2 “Broiler Production with Closed House Management” melalui sebuah aplikasi daring pada Kamis, 17 September 2020. Acara diselenggarakan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia dan Temu Kandang Nasional, dengan bekerja sama dengan Poultry Indonesia. Acara yang dipandu oleh Jurnalis Poultry Indonesia M Sandi Dwiyanto tersebut, dibuka secara resmi oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Thomas Effendy.

Dalam acara yang diikuti oleh tidak kurang dari 600 peserta mahasiswa dan dosen dari berbagai lembaga pendidikan tinggi peternakan di Indonesia tersebut, hadir juga narasumber penting lain, yakni pengajar Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., PhD IPM.

Husmaini menandaskan, persiapan kandang dimaksudkan untuk memastikan kandang dan peralatan bersih dan nyaman serta aman bagi ayam, membebaskan lingkungan kandang dari berbagai agen penyakit patogen (infektan), membuat lingkungan kandang nyaman bagi DOC, baik dari sisi suhu, maupun kelembabannya. Di samping itu, persiapan kandang juga dimaksudkan untuk meminimalkan dampak negatif bagi DOC yang akan masuk.

Ketika DOC sudah datang, ia mengingatkan agar sebelumnya telah melakukan pre heat 1-2 jam sebelum DOC tiba, dan pastikan suhu sudah merata disemua spot kandang. “Idealnya, DOC sampai di kandang dan diberi air serta pakan minimal 8 jam sejak menetas,” kata Husmaini. Penundaan pemberian pakan dan minum berisiko menyebabkan dehidrasi dan penyusutan berat badan anak ayam, karena dehidrasi yang mencapai 20% bisa menyebabkan kematian DOC. Pemberian Gula membantu mengisi kembali energi, dan dapat merangsang anak ayam untuk makan, dan pastikan semua ayam bisa minum dan makan setelah datang.

Husmaini menekankan pentingnya perhatian pada pertumbuhan 2 minggu pertama anak ayam, sehingga nutrisi pada minggu ke-1 dan 2 adalah 70 – 80 % digunakan untuk pertumbuhan, dan sisanya untuk kebutuhan hidup pokok. “Kekurangan pertumbuhan pada minggu pertama dan ke-2 akan mempengaruhi performa ayam saat panen,” Kata Husmaini.

hastag: #broiler #VirtualWorkshop #charoen #poultry #poultryindonesia #series2 #VirtualWorkshopseries2 #charoenpokphand #ayam #unggas #ayammodern #kandang #perkandangan #closedhouse #closehouse #ch