Agropustaka.id, Pemikiran. Telur merupakan bahan pangan yang tersedia dan terjangkau secara lebih mudah, dikenal memiliki nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna, dan disukai banyak orang karena kemudahannya dalam proses pengolahan dan pemasakannya menjadi aneka hidangan yang lezat. Sangat direkomendasikan untuk penjagaan kesehatan dan pendukung pembentukan kecerdasan.
Telur juga dikenal sebagai produk hasil unggas yang seringkali disebut sebagai kapsul ajaib, karena kandungan gizi yang terdapat di dalam sebutir telur yang nyaris sempurna, mulai dari asam amino, lemak, vitamin, mineral hingga zat antioksidan di dalamnya. Protein yang terdapat pada telur juga ternyata lebih baik mutunya dibanding protein yang terdapat pada ikan maupun daging.
Melalui peringatan Hari Telur Sedunia (World Egg Day) pada 13 Oktober 2023, dapat menjadi pengingat bagi masyarakat luas tentang makna pentingnya konsumsi rutin telur untuk kesehatan sekaligus pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” kata Chief Operating Officer (COO) BroilerX Pramudya Rizki Ruandhito. Tema yang diusung pada peringatan Hari Telur Sedunia pada 2023 ini adalah ‘Telur untuk masa depan sehat’
Kalau melihat sejarahnya, Hari Telur Sedunia pertama kali diadakan di Wina, Austria pada 1996. Kala itu Pemerintah Wina merayakan telur pada hari Jumat kedua di bulan Oktober setiap tahun. Telur yang merupakan salah satu sumber zat gizi yang luar biasa telah selama berabad-abad, kapsul gizi tersebut menjadi sumber protein hewani keluarga di seluruh dunia.
“Telur adalah salah satu sumber protein alami dengan kualitas tinggi, harga sangat terjangkau, dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat,” kata Pramudya Rizki Ruandhito, sembari menambahkan, kelengkapan zat gizi di dalam telur sanggup berkontribusi nyata terhadap perkembangan otak dan otot, membantu pembentukan sistem imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Maka, sesuai dengan tema Hari Telur Sedunia pada 2023 ini, memberi makna yang sangat mendalam karena peran penting telur dalam menyongsong masa depan yang lebih baik dengan kualitas SDM yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Jika telur dapat dikonsumsi secara rutin dan mencukupi di semua tingkat keluarga di Indonesia, maka hal itu akan dapat berkontribusi besar pada pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia masa depan yang saat ini tengah mempersiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045, atau tepat saat Republik Indonesia berusia 100 tahun. AP