Memanfaatkan Hay untuk Pakan Ternak Ruminansia

Agropustaka.id, Pemikiran. Hijauan kering atau hay merupakan hijauan pakan yang pada umumnya berasal dari rerumputan atau kekacangan, yang sengaja dikeringkan untuk cadangan pakan ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Hijauan yang akan dijadikan hay dipotong pada saat sebelum berbunga sehingga kandungan nutrisi masih tinggi.

Hijauan yang telah dipotong segera dikeringkan hingga kadar airnya tinggial 10-20% saja. Semakin rendah kadar airnya, semakin baik pula kualitas hay yang dihasilkan, karena dengan kadar air yang rendah, tidak ada lagi terjadi respirasi, fermentasi dan tumbuhnya jamur -sehingga hijauan kering menjadi tahan lama dan dapat disimpan dengan tanpa perubahan nyata nilai nutrisinya. Hijauan segar yang dapat digunakan untuk bahan hay antara lain yakni rumput, tanaman bebijian (serealia), bebijian (kekacangan), hasil sisa tanaman pertanian, dan hasil sisa tanaman perkebunan. Syarat hijauan bisa dibuat untuk hay yakni berasal dari tanaman yang belum terlalu tua, kandungan karbohidrat mudah larut masih tinggi, kadnungan protein sedang sampai tinggi, dan tidak banyak tercampur dengan hijuan yang tidak dikehendaki.

Tujuan pembuatan hay adalah untuk memanen hijauan pada umur optimum, yakni pada saat hijauan menjelang berbunga agar dapat diperoleh nutrisi optimal; memanen hijauan pakan yang melimpah untuk persediaan pakan pada saat musim paceklik pakan; dan mengawetkan hijauan dengan cara menurunkan kadar airnya. Pada ternak ruminansia, hay digunakan sebagai pakan penting untuk sumber energi (jika hay berasal dari rerumputan, dan juga protein (jika hay berasal dari tanaman bebijian).

Hay berkualitas baik rata-rata mengandung serat kasar antara 25-35% dan total digestible nutrients (TDN) 45-55%. Berdasarkan kualitasnya, hay secara umum dibagi menjadi tiga kategori yakni hay kelas satu dengan kandungan protein tidak kurang dari 19% dan serat kasarnya tidak lebih dari 22%, hay kelas dua dengan kandungan protein tidak kurang dari 17% dan serat kasar tidak lebih dari 25%, dan hay kelas tiga yang kandungan proteinnya 15% dengan kandungan serat kasar tidak lebih dari 28%. ap/inf