Budidaya Cacing African Night Crawler (ANC) untuk Mengatasi Permasalahan Sampah

Agropustaka.id, Kabar. Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Ibu-Ibu PKK dan masyarakat Pugeran Barat, Suryodiningratan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta bersama-sama berupaya membudidayakan cacing jenis African Night Crawler (ANC) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM).

Kegiatan budidaya Cacing ANC tersebut merupakan Kegiatan PKM-PM dengan dosen pendamping dari Fakultas Peternakan yaitu Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP, dan mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek.

Menurut rilis yang diterima Agropustaka.id (6/10), program pengabdian masyarakat budidaya cacing ANC yang diberi nama Good Stench digagas oleh Alma Fitrianti Putri Syahbana (Fakultas Geografi UGM, 2022), Khoirun Nafisah (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Alam UGM, 2022), Christian Agustinus (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, 2022), Jallaludin Mukhtafi (Fakultas Teknik UGM, 2021), dan Hanna Priyo Cahyono (Fakultas Peternakan UGM, 2021).

Program ini digagas karena adanya potensi dan permasalahan yang ada di Pugeran Barat. Permasalahan sampah yang masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan di DIY. Tutupnya TPA Piyungan di Yogyakarta semakin membuat masyarakat kesulitan dalam membuang sampah rumah tangganya terutama sampah organik.

Adanya program budidaya cacing dapat mengatasi permasalahan sampah organik di masyarakat. Sampah organik yang dihasilkan masyarakat digunakan sebagai sumber pakan untuk cacing. Adanya lahan kosong yang tidak termanfaatkan juga menjadi alasan program ini dibuat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan perkonomian dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar.

Kegiatan diwujudkan dengan budidaya cacing ANC mulai dari pembibitan, perawatan, pemanenan, dan pemasaran. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar terkait budidaya cacing. Ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar juga diajak untuk melakukan penebaran bibit, pembuatan pakan, pemberian pakan, penyiraman, hingga penggemburan sehingga ibu-ibu PKK dan masyarakat memiliki kemampuan dalam budidaya cacing.

Ke depannya ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dapat terus mengembangkan cacing hingga memperoleh hasil panen yang optimal. Pembentukan struktur organisasi juga dilakukan untuk keberlanjutan program ke depannya. Budidaya cacing ANC di Pugeran Barat juga diharapkan dapat menjadi center of learning untuk menjadi perintis budidaya cacing di daerah lainnya. AP